Materi V Arief Abdurrahman, ST., M.T - Institus Teknolgi Sepuluh November

Strategi Menumbuhkan Critical Thinking Ability Untuk Menemukan Solusi Terbaik
1. Bersyukur kepada allah, tuhan yang maha esa
2. Kesempatan emas demografi Indonesia 
Merupakan modul dasar untuk meningkatkan kompetensi, kemampuan kita bagi 
3. Perspektif lulusan - kompetensi - kontribusi.
Kita harus dedikasikan bagaimana kompetensi kita, kontribusi, karya kita bagi bangsa Indonesia.
4. insan intelektual sepatutnya menjadi aktor utama dalam memberikan solusi nyata di tengah masyarakat Indonesia dan global
- tanpa kemiskinan
- tanpa kepanasan
- kehidupan sehat dan sejahtera
- pendidikan berkualitas
5. Ruang lingkup: keprihatinan bangsa
- korupsi
- narkoba
- terorisme dan nkri
- bencana alam
- bahasa daerah 
- konversi satwa liar
6. Kekerasan di lingkungan pendidikan
- bullying 
- kekerasan seksual
- intoleransi
Menanggulangi masalah tersebut perlu dengan critical thinking skills 
7. 3 komponen dari kreativitas
- motivasi yang kuat
- berpikir kritis 
- Keahlian Kreativitas  
8. Tahapan dalam berpikir kritis
- identifikasi serta kembangkan kemampuan dan potensi diri (nilai agama, adat, pendidikan formal dll)
- identifikasi, validasi, dan evaluasi segala informasi yg diperoleh (5w+1h) sesuai fakta dan opini
- bandingkan antara fakta dengan nilai nilai dg kebenaran/ ideal yg ada
- analisis melalui klasifikasi dan pemetaan masalah
- berikan ide dan solusi original terhadap permasalahan yang dianalisis.





Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi VIII Ema Umiyyatul Chusnah, S.T., M.M.Pd - Komisi IV DPR RI

Gambar
Tema: Pancasila sebagai dasar pembangunan Indonesia Emas Menghadapi Tantangan menuju Indonesia emas  Besarnya jumlah penduduk yang pada masa usia produktif, yaitu 15-64 th meningkat. Tantangan yang dihadapi oleh Indonesia ialah masuknya paham radikalisme dan ideologi antri Pancasila di Indonesia. Langkah menghadapi menggali kembali makna nilai-nilai pancasila sebagai pondasi dan semangat awal memerangi radikalisme. Berpikir secara kritis. Kedudukan Pancasila dalam pembangunan nasional Pembangunan dalam perspektif pancasila : pembangunan yang arah nilainya kepada kemanusiaan Peran NU dalam membangun moralitas bangsa menuju Indonesia emas  Paham kebangsaan yang memberikan pengakuan kepada seluruh elemen bangsa yang terdiri atas suku, agama, ras, dan antar golongan yg berbeda. 
Baca selengkapnya

ANTUSIASME MAHASISWA PGSD UNUSA IKUTI MATA KULIAH IAD

Gambar
IAD merupakan salah satu mata kuliah yang termasuk Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) yakni mata kuliah dengan bobot 2 SKS yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa pada semua program studi non eksakta dengan maksud agar mahasiswa dikenalkan pada konsep-konsep dasar alamiah dalam menunjang dan melandasi pengetahuan mahasiswa untuk memahami, mengkaji dan menerapkan pengetahuan lainnya, khususnya pemecahan-pemecahan masalah, teori maupun konsep ilmu yang berkaitan dengan alam. Pembelajaran di Prodi PGSD  https://unusa.ac.id tidak serta merta dilakukan di dalam kelas dan mengunakan metode ceramah. Tapi digunakan pula metode berbasis media, salah satunya mencari informasi dan menambah pengetahuan melalui media kliping koran. Matakuliah IAD tidak sebatas pembelajaran di dalam kelas, pembelajaran di luar kelas pun dapat digunakan untuk menambah pengetahuan mahasiswa, terlebih menggunakan berbagai media pembelajaran.  Tugas semacam ini sangat menarik bagi kami. Terlebih, ka
Baca selengkapnya

Materi I Sri Artanti Maryani, S.Sos. - Analis Penyuluhan dan Layanan Informasi BNNP Jawa Timur

Gambar
Mahasiswa bebas narkoba untuk mendukung Generasi Rahmatan lil'alamin Unusa "KITA KEREN TANPA NARKOBA" 1. Indonesia darurat narkoba Indonesia selama 8th darurat narkoba, mengapa demikian? Karena ada beberapa faktor, yaitu:  a. Geografis yg terbuka, menyebabkan narkoba mudah masuk & menyebar di seluruh Indonesia b. Peredaran gelap narkoba yang menyebar bukan hanya ke orang dewasa namun juga remaja begitu pun dengan anak² c. Modus variasi jenis narkoba yg terus berkembang 2. Pola penyalahgunaan narkoba a. Paling banyak digunakan, berawal dari ganja 3. Golongan narkotika Gol 1, hanya dapat digunakan untuk pengembangan IPTEK dan tidak digunakan dalam terapi karena mengakibatkan ketergantungan (ganja, heroin, kokoin, opium dll) Gol 2, Hanya digunakan sebagai pilihan terakhir dalam pengobatan dan terapi / pengembangan IPTEK (morfin Gol 3, narkotika berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta me
Baca selengkapnya